يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ شَغَلَهُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عَنْ ذِكْرِي وَمَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ ثَوَابِ السَّائِلِينَ وَفَضَلُ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ
Artinya:
"Allah berfirman, “Siapa saja yang disibukkan dengan membaca Al-Qur’an, hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik para peminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur’an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya,” (HR. Al-Baihaqi).
Barangsiapa yang disibukkan Al Qur'an sampai tidak sempat berdoa, maka Allah menjamin peparing yang melebihi peparing yang diberikan kepada orang yang selalu berdo'a
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ :
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى، يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمْ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ.
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di antara rumah-rumah Allah sambil membaca Kitabullah, dan saling mempelajarinya di antara mereka. Kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, dan diberikan rahmat serta malaikat akan menaunginya. Dan mereka akan diingat disisi Allah.” (HR. Muslim : 4867)
Hendaklah perkantoran, kabupaten, negara mendawamkan khataman Al Qur'an, karena Allah pasti memberikan ketenangan, kemakmuran pada kabupaten , sehingga tercipta kabupaten, negara yang kondusif dengan barokah Al Qur'an. Karena setiap satu hataman dikelilingi 60 ribu malaikat..
من اوتي القرآن ثم رأى أن أحدا أوتي أفضل مما أوتي فقد استصغر من عظمة الله ( أخرجه الطبراني)
Barangsiapa yang diberi hafal Al-Qur’an kemudian meyakini bahwa orang lain diberikan anugerah yang lebih baik daripada anugerah yang diberikan kepada dirinya, sungguh dia telah meremehkan sebagian dari kebesaran Allah,” (HR At-Thabrani).
Barangsiapa diparingi hafal Al qur 'an lalu beranggapan lainnya itu lebih utama dari Al Qur'an berarti dia telah meremehkan Al Qur'an.
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ شَغَلَهُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عَنْ ذِكْرِي وَمَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ ثَوَابِ السَّائِلِينَ وَفَضَلُ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ
Allah berfirman, “Siapa saja yang disibukkan dengan membaca Al-Qur’an, hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik para peminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur’an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya,” (HR. Al-Baihaqi)
من قرأ القرآن ثم رأى أن أحدا أوتي أفضل مما أوتي فقد استصغر من عظمة الله (أخرجه الطبراني)
Siapa yang membaca Al-Qur’an kemudian meyakini bahwa orang lain diberikan anugerah yang lebih baik daripada anugerah yang diberikan kepada dirinya, sungguh dia telah meremehkan sebagian dari kebesaran Allah,” (HR At-Thabrani).
Ringkasan Kajian Al Qur'an oleh K.H.Muharror Ali
Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Blora ke-274 dan Silaturahmi 4 Bulan JMQH Kabupaten Blora pada tanggal 17 Desember 2023
0 Comments