1.
Menciptakan ketenangan
(sakinah)
Dengan silaturahmi, kesumpekan yang kita
sedang alami bisa terasa lebih ringan bahkan hilang sama sekali. Hal ini juga
yang bisa jadi melahirkan kesehatan, juga panjang umur. Seperti dalam hadis
Nabi SAW :
من أحبّ ان يبسط
له في رزقه وان ينسأ له في أثره فليصل رحمه (رواه البخار)
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan pintu rizki untuknya, dan dipanjangkan
umurnya, maka hendaknya ia menyambung
silaturahmi. (HR. Bukhari)
2.
Mengundang rahmat Allah
Allah SWT akan memandang dengan penuh
kasih sayang (rahmat) kepada mereka yang berkumpul dalam membaca Al-Qur`an. Hal
ini sebenarnya yang menjadikan wasilah seseorang masuk surga; adanya rahmat
Allah SWT.
3.
Sarana berkumpulnya
malaikat
Ketika ada orang-orang yang berkumpul
dalam kebaikan, malaikat datang dan mengerumuni mereka sambil mendoakan. Dalam
hal ini, Allah swt. Berfirman :
هُوَ الَّذِيْ
يُصَلِّيْ عَلَيْكُمْ وَمَلٰۤىِٕكَتُهٗ لِيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى
النُّوْرِۗ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْمًا
“Dialah
yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan
untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari berbagai kegelapan menuju cahaya
(yang terang benderang). Dia Maha Penyayang kepada orang-orang mukmin.” (QS.
Al-Ahzab: 43)
4.
Ikhtiar bergabung dengan
orang-orang salih yang masuk surga tanpa hisab
Nabi pernah bersabda bahwa akan ada 70.000
umat-nya yang masuk surga tanpa hisab. Kemudian ada lagi keterangan yang
menambahkan bahwa, dari setiap orang dalam golongan 70.000 tersebut akan membawa
lagi 70.000 dari kelompoknya. Wallahu a’lam.
5.
Memberikan Syafaat kepada
keluarga
Faidah ini diberikan kepada mereka yang
khusus berkumpul untuk mempelajari Al-Qur`an, membacanya, menghafalnya,
memahaminya, dan mengamalkannya. Dalam hadis, Nabi saw. Menyebutkan ganjaran
mereka yaitu dimasukkan ke dalam surga dan diberikan kesempatan untuk memberi
syafaat kepada sepuluh orang dari keluarganya:
من تعلَّمَ
القرآنَ فاستَظهرَهُ وحفظَهُ أدخلَهُ اللَّهُ الجنَّةَ وشفَّعَهُ في عشرةٍ من
أَهْلِ بيتِهِ كلُّهم قد وجبت لَهُمِ النَّارُ
“Barangsiapa
yang membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya, maka Allah masukkan ia ke surga,
dan ia memberikan syafaat kepada sepuluh dari keluarganya yang semua divonis
masuk neraka.” (HR. Ibnu Majah)
Menurut
Buya Dimyati, batas “sepuluh” adalah
minimal. Bagi mereka yang tergolong ke dalam hamilu Qur`an yang “sabiqun bil
khairat,” jumlahnya bisa jadi tidak terbatas.
KH. Mukhtar Fatawi Al Hafizh, Banten
*Halal Bi Halal & Silaturrahim JMQH Banten
0 Comments