Sejak Kapan Al-Qur’an Dihafalkan?

 


Al-Qur‟an sudah dihafal semenjak diturunkan pertama kali. Sejarah mencatat bahwa, pada masa Rasulullah SAW setiap kali ayat al-Qur‟an turun maka Rasulullah SAW membacakannya di hadapan para shahabat. Adalah salah satu mu‟jizat Rasulullah SAW bahwa Allah memberi mahabbah setiap kali Rasulullah berbicara, sehingga orang yang berhadapan dengan beliau dengan mudahnya menerima dan menghafal atas apapun yang disampaikan4. Kemudian mereka mengulang-ulang bacaannya yang sudah dikuasai di hadapan Rasulullah maupun di hadapan sesama sahabat. Diceritakan dalam sebuah riwayat dari Abdulloh bin Umar ra :


فنتعلم


لقد عشنا برىة من دىران وان أحدان ليُؤتى االميان قبل القران وتنزل السورة على النيب

حالهلا وحرامها وامرىا وزجرىا وما ينبغي ان يوقف عنده منها



Artinya :“kami telah mengalami sebuah masa di mana salah satu di antara kami telah beriman tapi belum mengenal al-Qur‟an, dan turunlah satu surat kepada Nabi Muhammad

1 Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam (Jakarta;PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2015) 93.

2 Abdurrahman bin Abi Bakar As-Suyuti, Al-Itqan fi Ulumi al-Qur‟an, (Libanon: Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah: 2019). 153

3 „Ali bin Muhammad al-Khazin, Lubab al-Ta‟wil fi Ma‟ani al-Tanzil, (Libanon: Dar al-Fikr : tanpa tahun) 4: 204

4 Muhammad bin „Alwi al-Maliki, Muhammad al-Insan al-Kamil, (Surabaya ; Maktab Markazi: tanpa tahun). 52


saw. maka kami mempelajari halal dan haramnya, perintah dan larangannya, dan tempat- tempat waqof5

 

Shahabat Rasulullah biasa mengadakan diskusi-diskusi kecil mengenai wahyu al- Qur‟an. Baik mentashihkan huruf-hurufnya, letak urutan ayat dan surat, waqof ibtida‟nya, sebab-sebab turunnya, maupun kandungan maknanya. Apabila ada keraguan di antara mereka maka mereka akan meminta Rosulullah untuk membenarkannya6. Hal seperti ini mereka lakukan setiap peristiwa wahyu al-Qur‟an turun, sampai terhitung beberapa nama kibaru al- shahabah yang berhasil menghimpun seluruh wahyu al-Qur‟an sejak awal turun sampai wahyu terahir diturunkan.

0 Comments