Deklarasi JMQH Tuban, Neng Al Fafa Amin Didapuk Jadi Ketua


IMESINDONESIA, TUBAN – 401perempuan penghafal kitab suci Alquran (Hafidzah) mendeklarasikan kepengurusan JMQH Tuban (Jam'iyah Mudarasatil Quran Lil Hafidzat Tuban) bertempat di pendapa Kridho Manunggal, Tuban, Senin (27/01/2020)

Deklarasi dihadiri bupati Tuban, H Fathul Huda dan Ketua JMQH Pusat Nyai Hj Maftuhah Minan Abdillah, jajaran pejabat lingkungan pemerintahan daerah dan sejumlah ormas Islam di kabupaten Tuban.
JMQH-Tuban-2.jpg
Sebelum deklarasi dan pelantikan, kegiatan di tandai dengan bacaan atau tadarrus tartil Qur'an 30 juz yang dilakukan para hafidzah dari 20 kecamatan di Tuban.
Ketua JMQH Pusat Nyai Hj Maftuhah memaparkan, berdirinya kumpulan penghafal Alquran mulai sejak tanggal 6 Shofar 1395 H/ 7 Februari 1975 di Dusun Kajen, Margoyoso Pati, Jawa Tengah. Namun, keberadaannya saat itu kurang semangat. Kurang bergairah, kurang disiplin dan kurang ada perhatian.
"Biasanya, satu kabupaten yang hadir cuma 12 orang atau maksimal 20 orang," ceritanya.
Kemudian, seiring perkembangan zaman, banyak penghafal Qur'an terlantar karena aktifitas ke sibukan, kata Nyai Maftuhah ke pengurusan dan anggotaan JMQH mulai  bangkit kembali dengan pendeklarasian lagi pada tahun 2001 tanggal 17 bulan Juni / 15 Rajab 1432 H.
"Atas keprihatinan. peran wanita hafizah kurang berkiprah bahkan hanya sebagai obyek bila di butuhkan bukan sebagai pelaku pengerah syiar Al Qur'an dan denotasi hafidzah terkesan kolot, kuno, kuper kurang perhatian, kurang pengalaman, cuma duduk sila kurang mendapat simpati masyarakat dan kurang dihargai keberadaannya," tuturnya.
Melihat itu, JMQH dideklarasikan di tiap kabupaten guna mempererat ukhuwah antar sesama hafidzah dan beristiqomah bertadarrus memelihara hafalan Al Qur'an. Para anggota hafidzah dapat berkiprah di kancah masyarakat.
"Kami berharap syiar Alquran kian semarak berkibar, bersinar di persada bumi nusantara menambah pengalaman wawasan membuka pikiran dan memperluas komunikasi agar keberadaan hafidzah hidup serta memposisikan diri penggerak panji-paji Al-Qur'an mulai dari keluarga dan kerabat terdekat."tutupnya
Di tempat sama, Bupati Tuban Fathul Huda mengatakan harapannya terkait berdirinya JMQH ini. "Melalui deklarasi ini, para hafidzah bisa terjaga hafalannya sepanjang masa dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, kalau mereka membaca sendirian biasanya malas, sehingga dengan berkumpul seperti ini akan bersemangat.
"Semoga para perempuan penghafal Alquran akan bertambah wawasan, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat, serta semakin semangat membaca Al-Qur'an," tuturnya. Deklarasi terpilih sebagai ketua JMQH Tuban, Neng HJ Al Fafa Amin Kecamatan Senori. (*)

0 Comments