Golongan Ahlul Qur'an

 

"Dalam Q.S Fathir : 32 diterangkan bahwa Allah SWT telah mewariskan pada hambaNya yang terpilih menjadi pewaris dalam membawa dan membela Al Qur'an."

Dari paparan ayat di atas, diketahui ada 3 golongan Ahli Al Qur'an, yaitu :

1. Golongan ahli quran tetapi dia dzalim terhadap dirinya sendiri. Dzalim disini malas dalam menjaga hafalannya.

2. Golongan tengah. Semangat nderes saat ada motivasi tetapi setelahnya kembali malas dan melupakan  deresannya.

3. Golongan yang berlomba dalam kebaikan. Ia berusaha selalu deres kapanpun dan dimanapun meskipun belum lancar hasilnya, tetapi terus mau nderes dan berharap ridho Allah SWT.

Kegiatan apapun, yang harus dinomorsatukan adalah "semaan Qur'an", karena Al Qur'an itu tidak mau diduakan. Jika kita sungguh-sungguh menomorsatukan Al Qur'an, insyaAllah urusan dunia akan dicukupi oleh Allah. Dan melakukan apapun harus dengan hati yang ikhlas. Tanpa keikhlasan, semua akan sia-sia, tidak ada barokahnya.

Menghafal dan murojaah Qur'an itu berat, ibarat aliran listrik yang sangat besar wattnya. Meskipum berat, namun dapat menerangi banyak tempat.

Hadis Nabi "dosa terbesar bagi para penghafal quran adalah yang sengaja melupakan hafalannya".

Dalam Kitab At Tibyan disebutkan bahwa kita harus mengagungkan Al Qur'an dan menghormati para penghafalnya. Termasuk yang diagungkan oleh Allah SWT adalah ;

1. Orang mukmin yang sudah tua.

2. Penghafal Al Qur'an dengan penghormatan yang sepantasnya, tidak berlebihan dan tidak pula diabaikan.

3. Para pemimpin yang adil.

Jadi kita harus menjaga diri, jangan sampai terbawa arus ikut menfitnah orang lain, apalagi orang sholih.

Dan bagi para penghafal Al Qur'an, meskipun dimuliakan di hadapan Allah SWT maupun di hadapan manusia, tetap tidak boleh ada kesombongan sedikitpun, karena sombong dapat menghancurkan segala kebaikan dan sombong merupakan dosa yang sangat besar.

Ibunyai Hj. Miftahul Jannah  Pembina JMQH Kab. Nganjuk

*Silaturrahum & Khatman Al Qur'an Bil Ghaib JMQH Kab. Nganjuk

  Rejoso, 26 Agustus 2023